MARI OLAHRAGA, CEGAH CORONA
Olahraga kerap dipilih untuk menghilangkan stres dan
kepenatan. Selain itu, olahraga juga menjadi cara yang tepat untuk menjaga
sistem kekebalan tubuh agar tetap prima.
Akan tetapi, kekhawatiran penyebaran virus
corona baru atau covid 19 saat
ini membuat banyak orang gelisah dan menghindari tempat-tempat dengan jumlah
orang banyak untuk mengurangi risiko tertularnya penyakit tersebut.
Tempat-tempat olahraga seperti pusat kebugaran kini justru menjadi kawasan
rentan penularan virus yang bisa menyebar melalui permukaan orang yang
terinfeksi virus atau tetesan udara ketika orang bersin atau batuk.
Nancy
Messonnier, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Imun dan
Pernapasan di Amerika Serikat, mengingatkan masyarakat untuk mengambil tindakan
pencegahan dasar untuk membatasi paparan virus corona dengan cara Lakukan
pencegahan setiap hari seperti menghindari kontak dekat dengan orang yang
sakit, sering-sering mencuci tangan, dan menghindari menyentuh permukaan di
tempat umum.
Hal tersebut penting dan
sejalan dengan imbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan virus corona dapat
bertahan di permukaan selama beberapa jam hingga beberapa hari. Untuk itu,
mereka merekomendasikan sering mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan
pembersih tangan (hand sanitizer). Pusat kebugaran adalah tempat yang ramai
dengan banyak permukaan yang juga disentuh oleh banyak orang. Menyeka keringat
dengan handuk saja tidak cukup untuk menghentikan penyebaran virus corona. Oleh
sebab itu, sejumlah pusat kebugaran mulai mengambil langkah pencegahan ekstra.
Misalnya, San Mateo Athletic Club di College of San Mateo di California, yang
mengaku telah mengikuti pedoman yang ditetapkan pemerintah setempat.
Adapun, terkait upaya
pencegahan penularan COVID-19, beberapa pusat kebugaran juga tutup untuk
sementara waktu, seperti yang dilakukan oleh San Mateo pada akhir pekan lalu. Planet
Fitness juga mengatakan telah memiliki kebijakan dan prosedur kebersihan yang
ketat dalam menjalankan bisnis. Ini termasuk memastikan kebersihan peserta
secara teratur dan terhadap semua peralatan, permukaan, hingga area lantai
klub. Simon Hansen, atlet dan pelatih dari Best Sports Lounge, mengatakan
dirinya sudah jarang mengunjungi pusat kebugaran sejak wabah COVID-19 mulai
jadi perhatian, kendati dia tahu orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
kuat cenderung tidak terpengaruh.
Menurut
Alexandra Ellis, pendiri AR Wellness masyarakat yang menghindari pusat
kebugaran karena khawatir penyakit virus masih memiliki berbagai pilihan
olahraga yang bisa dilakukan di rumah tanpa peralatan khusus. Fokus pada
dasar-dasar gerakan olahraga seperti plank, push-ups, squats,
dan leg lift untuk latihan standar, yang akan
membangun kekuatan dan meningkatkan detak jantung. Pilih latihan yang
menjangkau berbagai area tubuh dan lakukan latihan keseluruhan sekitar 20
menit.
Daya tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu
benteng menghadapi virus corona COVID-19. Olahraga teratur menjadi cara untuk
menjaga kesehatan, kebugaran, dan daya tahan tubuh. Pakar Kedokteran Olahraga
UGM,, Zaenal Muttaqin Sofro, mengatakan ada banyak olahraga yang dapat
dilakukan di rumah di tengah pandemi corona. "Pada prinsipnya ada dua
jenis olahraga yakni neural excercise/olahraga persarafan untuk menjaga
kesehatan dan physical excercise/olahraga fisik untuk menjaga kebugaran.
Olahraga tersebut bisa dilakukan di rumah," ujarnya, seperti dikutip dari
siaran pers yang diterima Tirto, olahraga
fisik dapat dilakukan 3-5 kali per minggu, intensitas sedang, dan durasi selama
30-45 menit.
Sedangkan jenis olahraga yang bisa dipilih
seperti jalan cepat, jogging, bersepeda statis, senam, dan berenang. Sebelum
memulainya didahului dengan pemanasan dan diakhiri pendinginan. Tidak kalah
penting menjaga hidrasi agar selalu tercukupi cukup. Minum 30 menit sebelum
berolahraga dan setelahnya guna mengganti jumlah cairan yang keluar lewat
keringat. Lantas jika ingin berolahraga di luar ruangan saat pandemi corona
langkah apa saja yang harus dilakukan? Zaenal menyampaikan jika ingin olahraga
di luar rumah pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan direkomendasikan
tetap menjaga jarak aman. Selain itu tetap menggunakan masker ketika
berolahraga. Sekali lagi Zaenal menekankan, olahraga tidak harus dengan latihan
fisik, tetapi bisa dengan latihan persyarafan. Olahraga ini dirasa tepat
dilakukan dirumah ditengah pandemi COVID-19. "Mindset masyarakat harus
digeser olahraga tidak hanya latihan fisik, tetapi bisa dengan latihan
persarapan," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar